Manusia diciptakan SERUPA dan SEGAMBAR dengan Allah, maka manusia harus hidup dengan SIKAP, PERILAKU dan CARA BERPIKIR SERUPA dengan Allah (Kolose 3:1-2). Dan tidak terbatas pada sikap, perilaku dan cara kita berpikir, tetapi manusia juga diberi kuasa Ilahi, itulah sebabnya manusia yang hidupnya berpadanan dengan Firman Tuhan, dapat mengusir setan, kuasa kegelapan, dan menumpangkan tangan pada yang sakit dan yang sakit sembuh.

Namun sekalipun manusia mendapatkan keistimewaan dan kuasa Ilahi, ada satu hal yang DILARANG dengan TEGAS, yaitu JANGAN MENGHAKIMI. Manusia tidak diberi hak, apalagi kuasa, untuk MENGHAKIMI SESAMANYA. (Matius 7:1-2, Roma 2:1)

Menghakimi bukan saja ketika diucapkan, tetapi termasuk yang terbentuk dalam pikiran. Ketika kita memikirkan seseorang secara negatif, ketika kita berpikir seseorang melakukan sesuatu, padahal faktanya tidak demikian, maka kita sedang menghakiminya. Oleh karena itu hati-hati dengan gosip, gunjingan, atau berprasangka, karena umumnya sikap demikian didasari oleh penilaian-penilaian negatif/ kekurangan seseorang.

Penghakiman adalah Hak ALLAH (Ibrani 10:30, Ibrani 12:19). Menjadi SERUPA dan SEGAMBAR dengan Allah adalah tujuan hidup kita, dan Peran kita adalah menjadi garam dan terang dunia (Matius 5:13-14), yaitu melalui kehidupan kita (SIKAP, PERILAKU dan CARA BERPIKIR) membawa orang kepada Yesus, dan menjadi pendamai (1 Korintus 14:33, Matius 5::9), agar di mana kita berada di situ ada kedamaian dan perdamaian. – Sudahkah anda bersikap demikian ?