BENARKAH YESUS ADALAH TUHAN ?
Dalam buku “Mere Christianity”, Lewis menulis pernyataannya ini,
“Seorang manusia biasa yang menyatakan hal-hal seperti yang diucapkan dan dilakukan oleh Yesus, tidak mungkin hanya sekedar guru etika yang agung. Dari sikap dan perbuatan-Nya, Ia menyatakan diri sebagai Allah. Sehingga saudara hanya memiliki tiga pilihan untuk menyebut Dia siapa. Saudara dapat menyebut Dia sebagai orang gila, penipu atau benar seperti yang Ia nyatakan, Ia adalah Allah.
Agungnya ajaran yang Ia sampaikan tidak mungkin Ia seorang gila. Seorang penipu tidak mungkin bersedia mati untuk kebohongannya. Jadi tinggal satu kemungkinan yang benar, yaitu Yesus benar seperti yang dinyatakannya bahwa Ia adalah Allah “.

SIAPAKAH YESUS BAGI SAUDARA ?
Hidup saudara di bumi dan seluruh hidup saudara di alam kekekalan akan dipengaruhi oleh jawaban saudara atas pertanyaan tersebut.
Keluarkan para pendiri agama-agama dari disiplin dan praktik ibadah mereka, maka hanya sedikit perubahan yang terjadi. Sebaliknya keluarkan Yesus Kristus dari kekristenan, maka akan terjadi perubahan secara menyeluruh. Kekristenan yang alkitabiah bukan hanya merupakan filsafat hidup, bukan pula standar etik atau kepatuhan terhadap ritus-ritus keagamaan. Kekristenan yang sesungguhnya didasarkan pada hubungan pribadi yang vital dengan Juruselamat yang hidup dan sudah bangkit dari kematian.

PENDIRI YANG TELAH BANGKIT
Yesus dari Nazareth disalibkan di kayu salib, dimakamkan di kubur berbentuk goa yang dipinjamkan oleh seorang petinggi agama Yahudi bernama Yusuf Arimatea, dan tiga hari kemudian bangkit dari kematian; kekristenan, dalam hal ini unik. Argumentasi apa pun terhadap keabsahan kekeristenan tergantung pada bukti mengenai kebangkitan Yesus dari Nazaret. Di sepanjang abad, sebagian besar ahli terkemuka yang mempertimbangkan bukti-bukti kebangkitan Yesus telah percaya dan tetap percaya, bahwa Yesus hidup.
Almarhum Simon Greenleaf seorang yang bertanggung jawab terhadap segala hal yang berkenaan dengan perundang-undangan pada Harvard Law School (Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Harvard). Setelah memeriksa kesaksian mengenai kebangkitan Yesus yang disampaikan oleh para penulis Injil, ia menyimpulkan :
Tidak mungkin murid-murid Yesus dapat dengan gigih menyatakan dan mempertahankan kebenaran secara tepat dalam tulisan mereka kalau seandainya Yesus tidak benar-benar bangkit dari kematian. Mereka telah menjadi saksi hidup dari kebenaran itu.
Jika ada yang mengatakan bahwa kematian Kristus adalah tipuan yang dilakukan Allah, mengapa Allah harus menipu umat-Nya ? Mungkinkah Allah mengingkari hakekat-Nya yang Maha benar ? Kalau Allah mau menyelamatkan Yesus Ia bisa melakukannya dengan cara lain dan tidak dengan memperdayakan umat-Nya.
John Singleton Copley, dikenal sebagai salah seorang pemikir yang hebat di bidang perundang-undangan dalam sejarah Inggris, berkomentar, “Saya tahu apa yang dimaksudkan dengan kesaksian; dan saya menyatakan, bahwa kesaksian mengenai kebangkitan Yesus itu belum pernah dapat digugurkan.”

DALAM SEMUA SISTEM MORALITAS BAIK PADA ZAMAN DULU MAUPUN ZAMAN MODERN, YANG SUDAH PERNAH SAYA SELIDIKI, TIDAK ADA YANG SAYA LIHAT SEMURNI MORALITAS YESUS. (Thomas Jefferson, presiden ketiga Amerika Serikat)

FAKTA-FAKTA UNTUK PERCAYA
Kebangkitan Yesus Kristus adalah inti iman orang percaya, ada beberapa fakta yang menyebabkan orang-orang yang mempelajari kebangkitan Yesus menjadi percaya bahwa kebangkitan itu benar.

NUBUAT
Baik para nabi maupun Yesus sendiri mengatakan tentang kematian dan kebangkitan-Nya dan itu terjadi tepat seperti yang telah dikatakan-Nya (lihat Yesaya 53 ; Lukas 18 : 31-33).

KUBUR YANG KOSONG
Kebangkitan-Nya merupakan penjelasan satu-satunya yang masuk akal tentang kubur-Nya yang kosong. Cerita Alkitab, bila dibaca dengan cermat menunjukkan, bahwa kubur tempat mereka meletakkan tubuh Yesus dijaga dengan ketat oleh tentara Romawi dan ditutup dengan batu yang sangat besar, Kalau Yesus tidak mati, seperti yang pernah dituduh orang, melainkan hanya lemas, maka batu dan penjaga kubur itu pasti sudah membuat-Nya tidak mungkin melarikan diri atau para pengikut-Nya pasti berusaha menyelamatkan Dia. Musuh-musuh Yesus tentu tidak mungkin mengambil jenazah-Nya, sebab hilangnya jenasah itu dari kubur-Nya hanya akan memperkuat kepercayaan pada kebangkitan-Nya.

PERJUMPAAN SECARA PRIBADI
Kebangkitan itu adalah satu-satunya hal yang dapat menerangkan tentang penampakan Yesus Kristus kepada para murid-Nya. Setelah kebangkitan-Nya Yesus menampakkan diri paling sedikit sepuluh kali kepada orang-orang yang telah mengenal Dia dan di hadapan kira-kira 500 orang pada suatu saat. Tuhan Yesus membuktikan, bahwa penampakan ini bukan halusinasi. Yesus makan dan berbicara dengan orang-orang itu dan mereka menyentuh tubuh-Nya.

KELAHIRAN GEREJA
Kebangkitan Yesus adalah satu-satunya hal yang dapat menerangkan dengan masuk akal mengenai awal berdirinya gereja. Gereja merupakan lembaga terbesar yang berdiri dan pernah berdiri di dalam sejarah dunia. Lebih dari separuh jumlah khotbah yang mula-mula disampaikan berkenaan dengan kebangkitan Yesus (Kisah 2 : 14-36). Jelaslah, gereja yang mula-mula tahu bahwa hal ini merupakan dasar dari pemberitaannya. Musuh-musuh Yesus dan para pengikutNya dapat menghentikan khotbah-khotbah itu setiap saat cukup dengan menunjukkan jasad Yesus.

HIDUP YANG DIBAHARUI
Kebangkitan Yesus adalah satu-satunya hal yang dapat menerangkan dengan masuk akal mengenai hidup para murid Yesus yang dibaharui. Para murid itu meninggalkan Dia sebelum Yesus dibangkitkan; setelah Ia mati, mereka kecil hati juga dan sangat takut. Mereka tidak pernah mampu membayangkan Yesus bangkit dari Kematian (Lukas 24: 1-11). Namun setelah Yesus bangkit dan mereka mendapat pengalaman pada hari Pentakosta, hari turunnya Roh Kudus, laki-laki dan perempuan yang semula kecil hati dan kecewa ini, diubah oleh kuasa besar Kristus yang telah dibangkitkan itu. Dalam nama-Nya, mereka menjungkir balikkan dunia. Banyak di antara mereka kehilangan nyawa demi iman mereka, yang lainnya disiksa dengan hebat. Perbuatan mereka yang gagah berani itu tidak masuk akal bila mereka tidak berada didalam keyakinan mereka, bahwa Yesus Kristus sungguh-sungguh dibangkitkan dan kematian suatu kenyataan yang layak untuk dibela sampai mati.

ALLAH YANG HIDUP
Karena kebangkitan Yesus, maka para pengikut-Nya yang setia tidak hanya sekadar mengamati kode etik seorang pendiri “agama” yang mati, tetapi lebih daripada itu, mereka mempunyai hubungan pribadi yang vital dengan Allah yang hidup. Yesus Kristus hidup sekarang, dan dengan setia memberkati dan “memperkaya” kehidupan semua orang yang percaya dan patuh kepada-Nya.
Disepanjang abad demi abad, sejumlah besar manusia telah mengakui kemuliaan Yesus Kristus, termasuk banyak orang yang telah mempengaruhi dunia secara besar-besaran.
Ahli Ilmu Fisika dan Filsafat berkebangsaan Perancis, Blaise Pascal, berbicara tentang kebutuhan manusia akan Yesus Kristus ketika ia berkata, ada suatu kekosongan yang tidak dapat dipuaskan dengan apapun juga kecuali oleh Allah melalui Yesus Kristus.

SAYA PERCAYA BAHWA TIDAK ADA YANG LEBIH INDAH, LEBIH DALAM, LEBIH SIMPATIK, LEBIH MASUK AKAL, LEBIH MANUSIAWI, LEBIH SEMPURNA DARI PADA SANG JURUSELAMAT, SAYA BERKATA DENGAN HATI PENUH KASIH BAHWA BUKAN HANYA TIDAK ADA ORANG LAIN YANG SEPERTI DIA, TETAPI JUGA TIDAK MUNGKIN ADA ORANG YANG SEPERTI DIA.” (Fyodr Dostoevsky, ditulis sendiri pada secarik surat pribadi oleh penulis novel berkebangsaan Rusia ini ketika ia berada di Penjara.)

Menu: ARTIKEL  Tags: